Pembagian group instalasi khususnya
pada bangunan kita bertujuan agar
jika suatu ketika terjadi gangguan instalasi pada ruangan/ blok ruangan
tertentu tidak mengakibatkan seluruh bangunan padam total alias tenaga
listriknya mati semua. Umum kita jumpai pembagian group instalasi
terdapat pada bangunan bertingkat atau bangunan yang lumayan panjang... (seperti rumah babe ane yang kayak gang jika pintu
depan ama belakang dibuka..he..he..... )
Ok...langsung saja, berikut sedikit
penjelasan tentang bagaimana cara
pembagian group instalasi pada bangunan. Pada pembahasan pembagian group
instalasi ini, biar mudah kita gunakan kotak pengaman box MCB dimana
masing-masing group instalasi dibatasi oleh MCB. Tetapi jika anda
menggunakan kotak pengaman berupa box sekering tentu saja harus
menentukan box sekering yang akan digunakan dalam pembagian group
instalasi.
Ilustrasi
gambar dari pembagian group instalasi dapat
dilihat dari gambar A dibawah ini.
Nah
dari gambar tersebut
diatas dapat dilihat bahwa saluran kabel yang digunakan ke masing-masing
MCB hanya kabel phasa alias setrum (kabel hitam), sedangkan kabel
netral(kabel biru) dan kabel ground(kabel kuning) masing-masing group
langsung disambungkan dari kabel sumber listrik(dalam hal ini berasal
dari kabel NYM 3x4 mm²).
Contoh ilustrasi gambar pemasangan pada box MCB
dapat dilihat dari gambar B berikut.
Seperti terlihat dari gambar
diatas hanya kabel phasa/strum (kabel hitam) yang dihubungkan ke
masing-masing MCB sedangkan kabel netral (kabel biru) dan kabel ground
(kabel kuning) dihubungkan langsung ke kabel NYM 3x4 mm² melalui
konektor kabel.Mengenai besarnya nilai masing-masing MCB pembatas
tiap-tiap group instalasi bisa disesuaikan penggunaan dari masing-masing
group.Yang terpenting adalah besarnya masing-masing MCB pembatas
groupnya tidak melebihi daya terpasang dari sumber listrik. Contoh
penjelasan yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut : jika anda
berlangganan daya terpasang 1300 VA alias MCB pembatasnya 6 A(ampere)
dan pada instalasi rumah dibuat dua group instalasi maka pemilihan
masing-masing MCB pembatas group instalasinya bisa 4 A & 2 A atau 6 A
& 2 A atau 4 A & 4A bahkan bisa 6 A & 6 A. Yang terpenting
jangan sampai melebihi MCB pembatas dari daya terpasang. karena tujuan
seperti disampaikan di awal. tetapi jika anda mau memilih pembatas group
yang lebih besar dari daya terpasang juga tidak menjadi masalah karena
jika terjadi masalah pada instalasi anda maka MCB pembatas dari daya
terpasang juga akan terputus. Tetapi ada baiknya masing-masing group
instalasi diberi pembatas MCB sesuai kebutuhan group instalasinya... (mengapa..?.. semakin besar nilai pembatas MCB,
semakin mahal harganya bro....)
"ANJURAN"
Jika
anda menggunakan beberapa group instalasi ada baiknya baiknya anda
menggunakan MCB utama sebelum dibagi menjadi beberapa group instalasi.
MCB utama yang dimaksud bukan MCB pembatas dari daya terpasang.
Ilustrasi gambarnya seperti terlihat pada gambar C dibawah ini.
Untuk
gambar C, MCB utamanya sebaiknya jangan sampai melebihi besarnya MCB
pembatas dari daya terpasang. Mengapa demikian? karena fungsi dari MCB
utama ini harusnya menjaga agar jangan sampai MCB pembatas dari daya
terpasang terputus. Contoh jika mcb pembatas dari daya terpasang 6A maka
sebaiknya MCB utamanya juga dipilih 6A.Demikian sedikit penjelasan
mengenai pembagian group instalasi. mudah-mudahan bisa dipahami
maksudnya dan bermanfaat. Akhir kata, dah lama
gak nulis blog... jadi pegel semua dech.... cari tukang pijat dlu ah...
he..he..heee...